Salam bahagia! Semoga hari Sabtu, 14 Juni 2025, membawa keberuntungan bagi kita semua. Berdasarkan Kalender Bali Digital, berikut ramalan hari baik dan pantangan menurut kepercayaan Hindu Bali.
Catur Laba merupakan hari yang sangat baik untuk melakukan perjalanan ke arah utara. Hari ini juga disarankan untuk melaksanakan upacara Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya.
Selanjutnya, Amerta Dewa adalah waktu yang tepat untuk menjalankan Panca Yadnya, terutama Dewa Yadnya. Membangun tempat suci, ibadah, lumbung, atau dapur juga dianggap membawa keberuntungan pada hari ini.
Namun, ada beberapa hari yang perlu diperhatikan. Asuajeg Munggah, misalnya, memang baik untuk membuat alat-alat yang menakutkan seperti lelakut, tetapi hindari menanam padi dan kacang-kacangan. Sementara itu, Amerta Papageran kurang disukai untuk melaksanakan dewasa ayu karena diyakini membawa pengaruh sakit-sakitan.
Geni Rawana cocok untuk aktivitas yang melibatkan api. Akan tetapi, jangan gunakan hari ini untuk mengatapi rumah, melaspas rumah baru, atau bercocok tanam. Begitu pula dengan Kajeng Uwudan; menanam dan memanen tanaman sebaiknya dihindari pada hari ini.
Di sisi lain, Kala Rau merupakan waktu yang tepat untuk meramu obat-obatan, sadek, membuat senjata, upas, atau penjaga. Namun, hindari membangun dan mengatapi rumah karena dikhawatirkan akan terbakar. Selain itu, perhatikan ucapan Anda agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Kala Buingrau ideal untuk menebang kayu, membuat bubu, dan memuja pitra. Namun, sama seperti beberapa hari sebelumnya, membangun dan mengatapi rumah sebaiknya dihindari. Sementara Kala Pegat baik untuk memulai kegiatan menyadap (ngirisin) dan memisahkan bayi yang menyusu (melas rare), namun kurang disarankan untuk melakukan karya ayu.
Lebur Awu adalah hari baik untuk membangun irigasi. Akan tetapi, jangan melaksanakan upacara wiwaha (pernikahan), pertemuan, membangun, atau mengatapi rumah. Dan seperti Panca Prawani, dewasa ayu juga sebaiknya tidak dilakukan pada hari ini.
Terakhir, Kaleburau merupakan hari yang kurang baik untuk melakukan karya ayu atau yadnya, termasuk atiwa-tiwa atau ngaben. Sebagai tambahan informasi, hari ini juga memiliki Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Buat Suka, Pratiti: Nama rupa.