Silokek Sijunjung Diusulkan untuk Jadi UNESCO Global Geopark

Silokek Sijunjung Diusulkan untuk Jadi UNESCO Global Geopark

PADANG, KOMPAS.com – Geopark Ranah Minang Silokek, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat diusulkan pemerintah pusat untuk menjadi UNESCO Global Geopark.

Pengusulan itu berdasarkan hasil penilaian dari Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) yang dirilis 1 Juli 2025 yang menempatkan Silokek berada di urutan teratas dengan nilai 86,35.

Sementara Geopark Nasional Bojonegoro di bawah Silokek dengan nilai 81,3.

Baca juga: Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Geopark asal Sumbar lainnya, Geopark Nasional Sianok Maninjau berada diurutan ketiga dengan nilai 78,57.

“Alhamdulillah, Geopark Ranah Minang Silokek kita diusulkan bersama Geopark Nasional Bojonegoro ke UNESCO,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Zefnihan yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/7/2025).

Zefnihan menyebutkan, geopark dengan luas 130.000 hektare itu sejak 2022 telah masuk nominasi untuk diusulkan ke UNESCO.

“Hanya tahun ini kita benar-benar mendapatkan tiket nasional untuk diusulkan ke UNESCO,” kata Zefnihan.

Baca juga: Geopark Bojonegoro Bersiap Menembus Pengakuan Dunia Melalui Pengakuan UNESCO

Menurut Zefnihan, sejak diresmikan tahun 2018, Geopark Silokek terus berbenah sehingga akhirnya diusulan ke UNESCO.

Geopark Silokek mempunyai formasi geologi unik yang terbentuk dari batu-batuan kuno yang telah mengalami proses selama ribuan tahun.

Formasi geologi alami itu menghasilkan pemandangan alam yang menakjubkan, seperti tebing-tebing tinggi, ngarai-ngarai curam, dan sungai bawah tanah.

Pemandangan geologi tersebut juga berpadu dengan persawahan yang luas dan pepohonan tropis yang menutupi geologi Geopark Silokek.

Wilayah tersebut dikembangkan dalam tiga pilar utama, yaitu edukasi, konservasi dan pengembangan ekonomi lokal.

Tempat wisata alam Geopark Silokek juga menawarkan berbagai aktivitas di luar ruangan lainnya.

Surga batuan yang terdapat di Geopark Silokek diperkirakan terbentuk pada Era Paleozoikum, tepatnya pada masa periode Permian (299 juta-252 juta tahun yang lalu) dan periode Carboniferous (sekitar 359 juta-299 juta tahun yang lalu).

Batuan pada era Paleozoikum dan Carboniferous adalah jenis batuan gamping, serpih, filit, dan bawah.

Wilayah Geopark Silokek juga memiliki beragam aktivitas wisata menarik lainnya, seperti trekking, rafting, camping, dan berbagai kegiatan luar lainnya.