QRIS di Bali: Wisatawan Jepang & Cina Bisa Bayar Mudah!

QRIS di Bali: Wisatawan Jepang & Cina Bisa Bayar Mudah!

Ekspansi sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ke Jepang dan Tiongkok diyakini akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata Bali. Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menyatakan perluasan ini akan meningkatkan kualitas pariwisata Pulau Dewata, mengingat Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Butet Linda Helena Panjaitan, menjelaskan, “Bali itu ikon pariwisata, dan dengan digitalisasi, membuat pariwisata Bali lebih berkualitas.” Kemudahan transaksi menjadi kunci peningkatan kualitas ini. Dengan QRIS, wisatawan Jepang dan Tiongkok dapat bertransaksi dengan mudah dan praktis selama berada di Bali, tanpa perlu lagi menukar uang fisik ke mata uang Rupiah.

“Cukup dengan scan menggunakan platform mereka yang sudah terkoneksi dengan QRIS, mereka bisa langsung transaksi,” ujar Butet. Sistem ini memungkinkan transaksi langsung menggunakan mata uang negara asal wisatawan, sehingga menghilangkan ketergantungan pada dolar AS dan memberikan kemudahan bagi para wisatawan. “Transaksi tidak memberatkan wisatawan karena dilakukan dalam mata uang mereka sendiri,” tambahnya.

Diluncurkan 17 Agustus 2025
Perluasan sistem QRIS ke Jepang dan Tiongkok ini direncanakan diluncurkan pada 17 Agustus 2025. Langkah ini mengikuti kesuksesan implementasi QRIS lintas negara di tiga negara ASEAN: Thailand, Singapura, dan Malaysia. Pengalaman positif dari kerjasama tersebut menjadi dasar optimisme BI Bali terhadap perluasan ini.

Dampak positif juga diproyeksikan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bali. Lebih dari 96% pedagang yang menggunakan QRIS merupakan UMKM, sehingga perluasan QRIS ini berpotensi meningkatkan omzet mereka secara signifikan. Respon positif telah terlihat dari wisatawan asing di negara-negara ASEAN yang telah terhubung dengan QRIS, yang merasakan kemudahan bertransaksi tanpa perlu menukar uang fisik.

Data transaksi QRIS di Bali periode Januari-April 2025 menunjukkan angka yang mengesankan: 39,04 juta transaksi dengan total nilai mencapai Rp5,99 triliun. Jumlah pedagang yang menerima QRIS mencapai 974 ribu, dengan pengguna QRIS sebanyak 1,1 juta orang. Di Bali sendiri, wisatawan dari Thailand, Singapura, dan Malaysia telah melakukan transaksi QRIS sebanyak 31.455 kali dengan total nilai transaksi sekitar Rp7,1 miliar. Secara nasional, penggunaan QRIS lintas negara mencapai 1,17 juta transaksi dengan nilai total mencapai Rp288,4 miliar.