jpnn.com – Finalis Miss Earth 2019, Lirabica, memberikan perhatian khusus terhadap wacana ambisius pembangunan Wisata Pulau Kucing di Kepulauan Seribu, Jakarta. Sebagai seorang pencinta kucing sejati, Lirabica mengungkapkan kekhawatirannya akan potensi timbulnya berbagai persoalan serius di masa mendatang, jika proyek tersebut benar-benar direalisasikan.
Melalui keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (14/6/2025), Lirabica secara tegas menyatakan bahwa rencana yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung itu berpotensi memicu sejumlah permasalahan krusial. “Wacana Bapak Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk membuat Wisata Pulau Kucing di Kepulauan Seribu, dapat memicu terjadinya potensi korupsi, penyalahgunaan anggaran, dan bahkan memicu Animal abuse,” ujarnya dengan nada prihatin.
Alih-alih fokus pada pembangunan destinasi wisata yang belum jelas tata kelolanya, Lirabica menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih bijak dalam mengelola anggaran. Menurutnya, prioritas utama seharusnya adalah memaksimalkan penggunaan dana untuk meningkatkan kesejahteraan kucing-kucing di Jakarta. Ini bisa diwujudkan, misalnya, melalui program pengobatan dan sterilisasi atau kebiri gratis bagi kucing-kucing telantar, sebuah solusi yang dinilai lebih konkret dan berdampak langsung.
Lebih lanjut, Lirabica menegaskan kesiapannya untuk berkolaborasi dan memberikan solusi nyata terkait penanganan kucing-kucing tak bertuan di DKI Jakarta. Ia percaya bahwa sinergi antara pemerintah dan komunitas pencinta hewan akan membawa hasil yang lebih baik dan berkelanjutan.
Dalam pandangannya, sangat vital bagi setiap pejabat publik untuk membuka diri dan menyerap masukan dari seluruh organisasi pencinta hewan, bukan hanya sebagian kelompok. Hal ini sejalan dengan keberadaan Undang-Undang terkait Kesejahteraan dan Keselamatan Hewan di Indonesia, yang seharusnya menjadi landasan kebijakan. Lirabica juga menekankan pentingnya bagi pejabat publik untuk turun langsung ke lapangan, memahami secara mendalam kasus-kasus Animal Abuse yang terjadi, dan dengan demikian dapat merumuskan urgensi kebutuhan yang tepat. Terlebih lagi, ia menyebut bahwa Bapak Pramono Anung dikenal sebagai sosok yang memiliki kasih sayang mendalam terhadap kucing, makhluk ciptaan Allah.(fat/jpnn)
