Selama ini, Bali dikenal sebagai destinasi wisata utama Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa kini ada sebuah kota yang berhasil menarik perhatian wisatawan dan bahkan mengungguli popularitas Bali dan Bandung? Kota tersebut adalah Yogyakarta, yang dalam survei terbaru GoodStats dinobatkan sebagai tujuan liburan paling diminati di tahun 2024.
Survei GoodStats menunjukkan hasil yang mengejutkan: 71,2% responden memilih Yogyakarta sebagai destinasi liburan impian mereka. Bali berada di posisi kedua dengan 70,4%, disusul Bandung dengan 52,4%. Kemenangan Yogyakarta ini menunjukkan daya tariknya yang luar biasa di tengah persaingan destinasi wisata populer di Indonesia.
Apa rahasia daya tarik Yogyakarta yang mampu mencuri hati para wisatawan? Meskipun Bali terkenal dengan pantainya yang eksotis, budaya yang kaya, dan fasilitas wisata kelas dunia, Yogyakarta menawarkan pesona yang berbeda, namun tak kalah memikat. Salah satu faktor kunci adalah biaya hidup yang lebih terjangkau, menjadikannya pilihan ideal bagi berbagai kalangan, mulai dari backpacker hingga wisatawan mancanegara yang mendambakan pengalaman wisata autentik.
Yogyakarta juga menyimpan keindahan pantai yang masih terjaga keasriannya, terutama di wilayah Gunungkidul. Hanya sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota, Anda akan menemukan hamparan pantai pasir putih yang menawan dan suasana alam yang menenangkan. DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) memiliki lebih dari 40 pantai di sepanjang pesisir selatan, dengan Gunungkidul sebagai kawasan terpopuler yang memiliki sekitar 57 pantai. Beberapa yang terkenal antara lain Pantai Parangtritis, Pantai Indrayanti, Pantai Glagah, Pantai Congot, dan Pantai Samas.
Keindahan alam bukanlah satu-satunya daya pikat Yogyakarta. Kota ini juga kaya akan warisan budaya dan sejarah yang luar biasa. Candi Prambanan, kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan Situs Warisan Dunia UNESCO, berdiri megah sebagai bukti kejayaan masa lalu. Selain Prambanan, masih banyak candi-candi lain yang tak kalah menarik, seperti Candi Ratu Boko, Candi Ijo, Candi Kalasan, Candi Sewu, dan Candi Sambisari, masing-masing menyimpan cerita dan keunikan tersendiri.
Lebih dari sekadar destinasi wisata, Yogyakarta juga menyimpan sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Pada 4 Januari 1946, saat situasi di Jakarta tidak aman akibat agresi militer Belanda, pemerintah memindahkan pusat pemerintahan ke Yogyakarta. Kota ini berperan sebagai ibu kota Republik Indonesia hingga 27 Desember 1949, sebelum akhirnya pusat pemerintahan kembali ke Jakarta setelah kedaulatan Indonesia diakui sepenuhnya.
Dengan kekayaan alam, budaya, sejarah, dan nilai nasionalisme yang melekat, tak heran jika Yogyakarta kini berhasil memikat hati para wisatawan dan bahkan menggeser Bali sebagai destinasi liburan favorit. Yogyakarta bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga sebuah simbol keindahan, kearifan lokal, dan semangat juang bangsa. Jadi, sudahkah Anda memasukkan Yogyakarta ke dalam daftar destinasi liburan Anda berikutnya?
Tribunnewsmaker.com | Sinta Manila | Yusuf Aminudin
