TRIBUNNEWSMAKER.COM – Pantai Batu Bengkung, sebuah permata tersembunyi di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menawarkan kedamaian dan keindahan alami yang memikat. Jauh dari hiruk pikuk wisata massal, pantai ini menjadi surga bagi para pencari ketenangan dan keindahan pesisir selatan yang autentik.
Pesona Pantai Batu Bengkung: Keunikan yang Memukau
Keindahan Pantai Batu Bengkung terletak pada keunikan formasi batuannya. Garis pantai yang unik, menyerupai perut yang dibengkung – itulah asal mula namanya. Gugusan batu karang besar membentuk kolam-kolam alami yang memesona. Kolam ini menjadi daya tarik utama, mengundang pengunjung untuk berenang dan bermain air. Namun, perlu diingat untuk selalu berhati-hati dan waspada, mengingat ombak besar khas pantai selatan Jawa. Petugas SAR selalu siaga untuk memastikan keselamatan pengunjung.
Selain pesona di bibir pantai, keindahan Pantai Batu Bengkung juga terbentang di atas bukit. Hanya dengan berjalan sekitar 50 meter melewati jalan di belakang batu besar, Anda akan disuguhi panorama deburan ombak yang menghantam karang dari ketinggian. Pengalaman ini menawarkan perspektif berbeda, memperkaya pengalaman wisata Anda.
Lebih dari sekadar keindahan, Pantai Batu Bengkung juga merupakan bagian dari cagar alam yang dilindungi. Keasrian dan keindahan alaminya yang masih terjaga menjadi bukti komitmen pelestarian lingkungan.
Informasi Penting untuk Pengunjung
Harga Tiket Masuk: Rp 10.000 per orang (harga dapat berubah sewaktu-waktu).
Jam Operasional: 24 jam. Anda dapat mengunjungi Pantai Batu Bengkung kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam hari.
Fasilitas: Untuk kenyamanan pengunjung, tersedia fasilitas pendukung seperti toilet, mushola, warung makan, dan penyewaan tenda.
Aksesibilitas: Pantai Batu Bengkung
Berjarak sekitar 64 kilometer dari Kota Malang, perjalanan menuju Pantai Batu Bengkung membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Anda dapat menempuh rute melalui Jalan Laksamana Martadinata, Kolonel Sugiono, Raya Gadang, Adi Mulya, dan Raya Bululawang. Selanjutnya, lanjutkan perjalanan melalui Jalan Hayam Wuruk, Dr. Wahidin, Raya Pagelaran, Raya Wonogiri Wonokerto, Raya Doko Sari, dan terakhir Raya Rejosari.
(TribunNewsmaker.com/Alifian/Kompas.com)