AI Dorong Belanja Online: Iklan Digital Super Personal Berkat Twilio

AI Dorong Belanja Online: Iklan Digital Super Personal Berkat Twilio

Iklan digital yang relevan dan tepat sasaran di ponsel Anda bukanlah kebetulan belaka. Semakin banyak bisnis di Indonesia memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk personalisasi iklan, menciptakan pengalaman yang lebih bermakna bagi konsumen. Ini dikenal sebagai personalized advertising, di mana iklan disesuaikan dengan karakteristik, minat, dan preferensi spesifik pengguna, yang didapat dari pelacakan aktivitas online mereka.

Laporan State of Customer Engagement Report (SOCER) 2025 dari Twilio mengungkapkan fakta mengejutkan: 90% perusahaan Indonesia yang mengadopsi AI untuk personalisasi iklan mengalami peningkatan signifikan dalam operasional yang berfokus pada pelanggan. Irfan Ismail, Regional Vice President, South Asia & APAC, ISV Sales di Twilio, menjelaskan dalam Media Briefing di Jakarta (18/6) bahwa Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, menunjukkan adopsi AI yang sangat cepat di sektor bisnis.

“Iklan yang dipersonalisasi mendorong keputusan pembelian yang lebih cepat,” tegas Irfan. Sistem AI memungkinkan penawaran yang tepat waktu dan relevan dengan minat pengguna. Ketepatan waktu sangat krusial; penawaran yang terlambat dapat membuat pelanggan berpindah ke merek lain. “Personal saja tidak cukup, interaksinya juga harus real-time,” tambahnya.

Data Twilio menunjukkan bahwa 76% pelanggan Indonesia bersedia membeli jika penawaran bersifat personal dan real-time. Lebih dari itu, personalisasi bukan hanya strategi promosi, tetapi juga kunci membangun loyalitas pelanggan. Sebanyak 68% pelanggan Indonesia menyatakan akan meningkatkan pengeluaran jika interaksi dengan merek bersifat personal.

Hasilnya? 90% bisnis di Indonesia melaporkan peningkatan belanja pelanggan berkat personalisasi berbasis AI. Hal ini juga berdampak positif pada skor kepuasan pelanggan (C-SAT), membantah anggapan bahwa AI menurunkan kualitas layanan. Sebagian besar perusahaan menggunakan AI untuk menjawab pertanyaan pelanggan secara otomatis dan memahami kebutuhan serta preferensi mereka dengan lebih mendalam.

Irfan menyimpulkan, “AI yang digunakan secara bijak, tepat waktu, dan transparan akan menjadi alat paling efektif untuk memenangkan pasar.” Dengan demikian, personalisasi iklan berbasis AI bukan hanya tren, tetapi strategi kunci bagi bisnis di Indonesia untuk meningkatkan engagement dan loyalitas pelanggan.

Baca juga:

  • KLH Ungkap Pelanggaran Lingkungan di Kawasan PT IMIP, Terancam Sanksi Berat?
  • Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Bui, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa
  • PLN Cetak Laba Rp 17,76 Triliun pada 2024, Turun 19,53%