Apa Perbedaan Inn dan Hotel Bintang?

Apa Perbedaan Inn dan Hotel Bintang?

JAKARTA, KOMPAS.com – Pernahkah Anda bingung membedakan hotel bintang dengan hotel melati atau inn? Istilah “hotel melati” mungkin sudah familiar, namun sebenarnya istilah ini sudah usang. Menurut Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia (Waketum DPP REI), Bambang Ekajaya, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan telah menghapus istilah tersebut. Kini, akomodasi yang dulunya disebut hotel melati lebih tepat disebut sebagai hotel non-bintang. Hotel non-bintang sederhana sering juga disebut penginapan, atau inn dalam bahasa Inggris.

Hotel non-bintang, baik yang disebut penginapan maupun inn, umumnya dikelola secara pribadi oleh pemiliknya. Karakteristiknya adalah jumlah kamar yang terbatas, fasilitas yang minimalis, dan difokuskan untuk kebutuhan menginap semata. Fasilitas seperti pendingin udara (AC) pun tidak selalu tersedia, mencerminkan harga sewanya yang relatif murah, seperti yang dijelaskan Bambang kepada Kompas.com pada Sabtu (14/6/2025).

Lalu, apa perbedaannya dengan hotel berbintang? Perbedaan mendasar terletak pada fasilitas, standar pelayanan, dan sistem manajemen. Hotel berbintang memiliki standar yang lebih tinggi dan diatur secara resmi.

Standar tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) nomor Kep-22/U/VI/1978 tentang klasifikasi hotel di Indonesia. Berikut kriteria klasifikasi hotel berbintang:

  1. Hotel bintang satu: Minimal 15 kamar dengan luas minimal 20 meter persegi per kamar dan tarif yang ekonomis.
  2. Hotel bintang dua: Minimal 20 kamar dengan luas minimal 22 meter persegi per kamar, dilengkapi restoran sederhana, dan fasilitas olahraga rekreasi dasar.
  3. Hotel bintang tiga: Minimal 30 kamar dengan luas minimal 24 meter persegi per kamar, dengan fasilitas rekreasi dan olahraga yang lebih lengkap, restoran, dan lobi yang representatif.
  4. Hotel bintang empat: Minimal 50 kamar dengan luas minimal 24 meter persegi per kamar, dilengkapi fasilitas hotel bintang tiga dan kolam renang.
  5. Hotel bintang lima: Minimal 100 kamar dengan luas minimal 26 meter persegi per kamar, menawarkan fasilitas yang lebih lengkap dan mewah dibandingkan hotel bintang empat.

Dengan demikian, perbedaan antara hotel non-bintang dan hotel berbintang sangat jelas terlihat dari segi fasilitas, layanan, dan skala operasinya. Hotel berbintang menawarkan pengalaman menginap yang lebih komprehensif dan terstandarisasi.